4886 x Dilihat
MINISTRY OF TRANSPORTATION ADDED AVIATOR EDUCATION PROGRAM IN AEAS MEDAN
(Jakarta, 13/10/2011) Untuk memenuhi kebutuhan tenaga penerbang di Tanah Air, Pemerintah melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan akan menambah program pendidikan di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan dengan Program Pendidikan Penerbang.
Kepala BPSDM Kemenhub Bobby R Mamahit mengungkapkan, rencana pengembangan program pendidikan di ATKP Medan tersebut, segera terealisasi pada tahun 2012 mendatang. Dibukanya program pendidikan penerbang di ATKP Medan tersebut supaya pendidikan penerbang bisa merata di beberapa daerah.
"Dengan demikian, pendidikan penerbang di bawah naungan Kemenhub bisa merata di berbagai daerah, tidak terpaku hanya di Sekolah Tinggi Penerbang Indonesia (STPI) Curug," ujar Bobby di Jakarta, Jumat (13/10/2011).
Dikembangkannya program pendidikan di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan ditambahkan Bobby, karena di ATKP Medan sudah memiliki fasilitas yang cukup lengkap sehingga tinggal menambah fasilitas yang dibutuhkan sesuai pendidikan penerbang. Apalagi dengan dibukanya Bandara Kuala Namu pengganti Polonia nanti , bandara lama akan bisa menjadi tempat latihan bagi siswa.
Mengenai ruang udara untuk latihan di Medan yang sudah penuh, karena di sudah banyak bandar udara, menurut Bobby, akan diupayakan untuk memperoleh ruang udara untuk latihan siswa ATKP.
"Saya yakin bisa memperoleh ruang udara di Sumut untuk latihan nantinya," imbuh Bobby.
Untuk pengembangan ATKP Medan, lanjut Bobby, diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp 2 miliar. Pada program pendidikan tersebut nantinya akan mampu mendidik sekitar 30 siswa setiap tahunnya.
Selain menambah program pendidikan penerbang di ATKP Medan, untuk memenuhi tenaga penerbang dalam negeri, BPSDM Kemenhub berencana akan membuka sekolah penerbang di Sumenep Jawa Timur dan Sorong Papua dengan prakiraan biaya setiap satu sekolah mencapai Rp100miliar. (CHAN)