5585 x Dilihat
Kehadiran Kereta Cepat sebagai Milestone Modernisasi Perkeretaapian Nasional
JAKARTA - Whoosh…whoosh…whoosh, perjalanan wisata kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi pilihan dalam memperingati Employee Day salah satu sekolah swasta di Jakarta pada tahun 2024, yang diusulkan sebagai surprise dari para pimpinan/pengurus yayasan sekolah untuk para guru dan karyawan sekolah pada awal Juli 2024 lalu.
Kejutan perjalanan wisata Kereta Cepat Whoosh buat para guru dan karyawan sekolah tersebut sangat mengharukan dengan mem-booking seluruh kapasitas penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk 566 peserta, penuturan Prof Ariadna Adisatya – salah satu peserta, karena ini merupakan pertama kalinya sekolahan di Jakarta bahkan di Indonesia yang melakukan full booking dan untuk ketiga kalinya di luar institusi pendidikan.
Transformasi Teknologi Perkeretaapian
Jajaran pimpinan yayasan sekolah tersebut memilih kejutan wisata perjalanan Kereta Cepat Whoosh agar para guru dan karyawan bisa merasakan kecanggihan sarana transportasi massal berbasis rel modern, seperti halnya keseharian mereka bekerja/mengajar di sekolahan – SD, SMP, SMU yang menggunakan sarana prasarana modern dalam proses ajar mengajar memanfaatkan tehnologi digital dan paperless, serta ramah lingkungan, didukung sistem kelistrikan yang memakai teknologi solar sistem, meniru institusi pendidikan di negara-negara maju.
Harapannya adalah agar para guru dan karyawan sekolah semakin dapat menyesuaikan bahwa sekarang mereka berada di era teknologi modern, tidak sebatas keilmuan/pengetahuan di sekolah, tetapi di sektor riil, seperti moda transportasi nasional yang dalam dekade belakangan telah mengalami kemajuan pesat, dengan dibangunnya angkutan massal umum berbasis rel modern, seperti Whoosh, MRT, dan LRT.
Dengan kecepatan Whoosh yang mencapai 350-400 km/jam, keberadaan Whoosh juga dapat menghemat waktu tempuh perjalanan, yang semula jarak Jakarta-Bandung ditempuh rata-rata 23 jam, dengan Whoosh, waktu tempuhnya hanya 33 menit.
Selain mempersingkat waktu tempuh, menggunakan kereta cepat Whoosh, para guru dan karyawati sekolah tersebut mengaku tidak terasa, baru naik dan selfie barsama para peserta di dalam gerbong Whoosh dalam berbagai gaya/pose, “Eh, sudah sampai stasiun, sebentar sekali nggak kerasa ya !” ucap Reni, salah satu karyawan sekolah tersebut.
Namun demikian, peserta rombongan tersebut mengaku puas atas layanan operator Whoosh mulai dari keberangkatan di Stasiun Halim Jakarta Timur, selama perjalanan sampai ke Stasiun Bandung. “Kami peserta rombongan wisata merasa puas, sembari memberi acungan dua jempol, kami merasa aman, nyaman, tepat waktu sampai tujuan dengan selamat,” ujar Prof Ariadna selaku pemandu rombongan.
Seperti slogan restoran Padang, “Bila anda puas ceritakan kepada teman, tapi bila anda tidak merasa puas lapor ke kami,” demikian halnya Prof. Ariadne dan juga para pengurus yayasan bersemangat untuk bercerita dan mengajak wisata perjalanan Jakarta-Bandung dengan Whoosh ke sejawat dan kerabat.
Pengurus dan pimpinan yayasan sekolah tersebut antusias dan mengapresiasi pengoperasian angkutan massal umum berbasis rel modern seperti Kereta Cepat Whoosh, MRT, dan LRT. Benar-benar hal ini merupakan langkah cerdas dan merupakan transformasi teknologi perkeretaapian Indonesia yang sangat membanggakan.
Tonggak Kemajuan KA Indonesia
Saat Presiden Joko Widodo meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Jakarta Timur, triwulan akhir 2023, beliau mengatakan dengan beroperasinya Whoosh, memiliki makna tersendiri sebagai tonggak kemajuan transportasi massal di tanah air.
"Kereta Whoosh Jakarta-Bandung ini menandai modernisasi transportasi massal kita yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya maupun terintegrasi dengan Transit Oriented Development (TOD)," ujar Jokowi.
Jokowi menilai kalau proyek kereta cepat merupakan hal baru bagi bangsa Indonesia. Sama halnya dengan dua proyek transportasi massal sebelumnya, yaitu MRT dan LRT. “Baru teknologinya, baru kecepatannya, baru konstruksinya, dan baru juga model pembiayaanya. Semuanya serba baru," jelasnya.
Lebih lanjut, Presiden mengingatkan agar rakyat dan bangsa Indonesia tidak boleh takut belajar dan mencoba hal-hal baru. “Selama proses pembelajaran itu bisa muncul hal-hal tidak terduga, kesulitan, masalah-masalah, dan ketidaksempurnaan,” sembari dia menegaskan bahwa “pengalaman itu mahal namun sangat berharga dan kita tidak perlu takut," imbuhnya.
Jokowi, juga berpesan agar tenaga kerja Indonesia (TKI) dalam bekerja hendaknya konsisten, akan mengurangi kesalahan sehingga semakin sedikit dan biaya kesalahan juga akan semakin menurun. “Akhirnya biaya produksi dan biaya proyek juga akan semakin rendah,” ujarnya.
Karena itu Jokowi mengingatkan agar kita semuanya tidak alergi terhadap kritik dan tetap semangat untuk belajar. “Pengalaman kita dalam membangun infrastruktur transportasi baik rel kereta cepat, jalan tol, pelabuhan, bandara telah memberikan pengalaman dan bekal kita untuk mengerjakan/merealisasikan proyek infrastruktur yang lebih baik di masa depan," jelasnya.
Keberanian para tenaga kerja dalam mencoba hal-hal yang baru memberikan kepercayaan dan kesempatan belajar bagi kepada anak-anak bangsa dan akan sangat sangat berguna bagi masa depan. “Membuat SDM-SDM kita semakin maju dan bangsa kita semakin mandiri," lanjutnya.
Corporate Secretary Kereta Cepat Whoosh, Eva Chairunisa mengatakan pembangunan Kereta Cepat Whoosh bertujuan memodernisasi transportasi di Indonesia dan upaya meningkatkan konektivitas serta perekonomian antara Jakarta dan Bandung.
“Adanya transportasi massal yang ramah lingkungan dan modern, proyek Kereta Cepat Whoosh telah memperhitungkan efek pengganda akselerasi banyak aspek poleksosbud dan dikoordinasikan dengan seluruh stakeholder yang terlibat,” ujarnya.
Makin Diapresiasi Masyarakat
Sejak awal operasional pada Oktober 2023, jumlah perjalanan Kereta Cepat Whoosh terus bertambah, dari 14 perjalanan reguler per hari menjadi 48 perjalanan reguler per hari sejak Mei sd Juli tahun 2024. Diperkirakan pada awal tahun 2025, jumlah perjalanan diharapkan mencapai 62 per hari.
Volume penumpang Kereta Cepat Whoosh juga mengalami peningkatan yang signifikan. Pada bulan pertama operasional, rata-rata penumpang per hari mencapai 9.000 orang. Namun, berdasarkan data terbaru Juli 2024, rata-rata penumpang per hari kini mencapai 17 hingga 18 ribu pada hari kerja dan 18 hingga 22 ribu pada akhir pekan, dengan rekor tertinggi mencapai 24 ribu penumpang pada awal Juli 2024.
Pemerintah dengan seluruh stakeholder terkait terus meningkatkan fasilitas dan layanan untuk memudahkan masyarakat mengakses stasiun Whoosh melalui integrasi antarmoda. Seluruh stasiun Whoosh kini terhubung dengan berbagai moda transportasi lainnya. Di Stasiun Halim, tersedia layanan LRT Jabodebek, bus Transjakarta, bus menuju Bandara Soekarno-Hatta, shuttle menuju Bandara Halim Perdanakusuma, serta taksi dan transportasi online. Di Stasiun Padalarang, terdapat layanan KA Feeder, Commuter Line, Bus Trans Metro Pasundan, shuttle menuju Kota Baru Parahyangan, serta taksi dan transportasi online. Di Stasiun Tegalluar, tersedia shuttle menuju Bandung, bus menuju kawasan Summarecon Bandung, serta taksi dan transportasi online.
KCIC juga mempermudah transaksi tiket melalui berbagai inovasi. Masyarakat kini dapat membeli tiket melalui aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, ticket vending machine, loket, serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.
Untuk perjalanan rombongan, KCIC menyediakan layanan khusus melalui WhatsApp di nomor 0815-1032-0909. Layanan ini memudahkan pemesanan tiket dalam jumlah besar dengan tempat duduk berdekatan dan pendampingan jika diperlukan. Layanan edutrip dengan tarif khusus untuk perjalanan rombongan pelajar juga menjadi program yang diminati berbagai lembaga pendidikan nasional dan internasional.
Peningkatan minat masyarakat menggunakan Kereta Cepat Whoosh juga terlihat dari adanya penumpang rutin yang menjadi pengguna setia. KCIC telah menghadirkan layanan kartu berlangganan melalui Frequent Whoosher yang bisa dibeli di stasiun Whoosh Halim, Padalarang, dan Tegalluar. (IS/AS/RY/ME)