erwan - Selasa, 01 Desember 2009

4726 x Dilihat

GENERAL DIRECTORATE OF AIR TRANSPORT INTRODUCED THE NEW AVIATION TECHNOLOGIES AND SERVICES

(Jakarta, 01/12/09) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan menggelar seminar ”New Aviation Technologies and Services” di Hotel Nikko Jakarta, Selasa (1/12). Seminar ini merupakan upaya sosialisasi perencanaan secara global, regional, dan nasional untuk teknologibaru penerbangan dan pelayanan navigasi dalam rangka meningkatkan keselamatan dan kelancaran navigasi penerbangan nasional.

Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay menjelaskan, para peserta seminar yang berasal dari berbagai pemangku kepentingan terkait dengan dunia penerbangan itu diberikan beragam informasi, di antaranya adalah informasi tentang status penerapan Performance Based Navigation (PBN) dan Automatic Dependent Surveilance Broadcast (ADSB) di tingkat nasional dan internasional.

”Kita berikan juga mereka suatu peningkatan keseiapan atas perencanaan Ditjen Hubud terkait dengan ruang udara, rute penerbangan, Jakarta Advanced Air Traffic Servises Systems (JAATS), Makassar Advanced Air Traffic Servises Systems (MAATS), PBN serta ADSB,” paparnya.

Dalam seminar itu juga dijelaskan tentang model ICAO (International Civil Aviation Organization) untuk ”Air Traffic Management” masa depan, serta mendiskusikan proyek ”NextGen” Amerika Serikat yang menerapkan model atau pola ICAO dalam ”Air Traffic Management” masa depan tersebut.

”Melalui seminar ini kita memberikan kesempatan baik kepada airlines, stakeholders, maupun asosiasi untuk mendiskusikan posisi dan prioritas mereka untuk penerapan teknologi bari penerbangan dan pelayanan navigasi. Orientasinya adalah peningkatan keselamatan dan kelancaran navigasi penerbangan kita,” sambung Herry Bakti.

Sejumlah pembicara baik dari dalam negeri maupun luar negeri dihadirkan dalam seminar yang digelar mulai pukul 08.00 hingga pukul 15.00 tersebut. Para nara sumber itu antara lain Collin Tuckerman yang merupakan Specialist Aviation Advisor Tim Transformasi Penerbangan Sipil (Civil Aviation Tranformation Team/CATT), hadir untuk menjelaskan perihal model ICAO untuk ”Air Traffic Management” masa depan, didaulat.

Sedangkan untuk menjelaskan manfaat ADSB dan PBN dari sisi operasional, keselamatan dan sisi finansial, seminar ini menghadirkan Tony Souston dari International Air Transport Association (IATA). Selain itu, ada pula Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Marzan A Iskandar yang berbiacara tentang penyerapan dan pengembangan kemajuan teknologi terhadap keselamatan penerbangan.


Pembicara lainnya adalah Novie Riyanto dari Tim Direktorat Navigasi Penerbangan yang membahas tentang implementasi ADSB, PBN, dan perubahan ruang udara Indonesia serta dampaknya terhadap sistem manajemen lalu lintas udara padad JAATS dan MAATS; serta Vince Massimini dari The MITRE Corporation yang menjelaskan tentang implementasi ADSB, PBN dan Next-Gen di Amerika Serikat, status, manfaat serta tantangannya. (DIP)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU