erwan - Selasa, 01 Desember 2009

3727 x Dilihat

THE DEPARTMENT OF TRANSPORT FINISHED THE INSTALLATION OF 22 ADSB NAVIGATION EQUIPMENTS

(Jakarta, 01/12/09) Departemen Perhubungan telah berhasil memasang 22 dari 30 perangkat teknologi baru dalam pengamatan pesawat terbang yang pemasangan seluruhnya direcanakan selesai pada 2010. Perangkat tersebut adalah Automatic Dependence Surveilance Broadcast (ADSB), yang merupakan kombinasi dari Global Positioning System (GPS).


Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay menjelaskan, perangkat ini bisa dipasang baik di pesawat maupun stasiun darat dan lebih unggul dari radar. ”Perangkat ini bisa digunakan untuk melacak posisi, kecepatan, serta ketinggian pesawat dan arah angin secara live dari tempat mana saja. Ini perangkat komunikasi jauh lebih efisien dibandingkan dengan radar,” jelas Herry Bakti di sela Seminar New Aviation Technologies and Services di Hotel Nikko Jakarta, Senin (1/12)..


Menurut Herry, program penerapan teknologi ADSB telah berjalan sejak beberapa tahun belakangan. Penerapan perangkat ini sendiri telah diujicobakan sejak Desember 2006 hingga Mei 2007 dengan memasang sebanyak lima ADSB di stasiun darat di Denpasar, Kepulauan Natuna dan Kupang. Proses pemasangan ADSB lanjutan akan dilakukan menyebar di daerah Jawa, Sumatera, dan Indonesia bagian timur seperti Makassar.


Untuk diketahui, uji coba ADSB sepanjang Desember 2006 hingga Mei 2007 itu berhasil membuat Dephub meraih Air Trffic Control (ATC) Global Award  2008, yang diadakan majalah internasional Jane's Airport Review dalam acara ATC Global di Amsterdam, Belanda, 11-13 Maret 2008. Dephub menang dalam kategori ”Enabling Award”, di mana peserta kompetisi dinilai berhasil memanfaatkan teknologi baru seoptimal mungkin.


Pasca pengujicobaan, Dephub terus menerus melakukan penambahan perangkat ADSB tersebut hingga mencapai total pemasangan sebanyak 30 unit. ”Sekarang sudah terpasang 22 unit, dari 30 yang direncakan selesai pada 2010. Harga satu unitnya kurang lebih 6 miliar, yang sumber pendanaannya dari APBN,” pungkasnya. (DIP)
 

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU