Biro Komunikasi dan Informasi Publik - Selasa, 23 Pebruari 2010

7281 x Dilihat

BATAVIA AND LION AIR ARE TO MOVE TO TERMINAL 1C

(Jakarta, 23/2/2010) Operasional penerbangan dua maskapai nasional, Lion Air dan Batavia Airlines segera akan dipindah dari Terminal 1A dan 1B Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, banten, ke Terminal 1C bandara tersebut. Pemindahan ini dimaksudkan untuk mengurangi beban Terminal yang kian meningkat terus menerus.

”Beban di Terminal 1A dan 1B sudah tidak sesuai kapasitasnya. Mulai bulan depan kami akan mulai pemindahan ini. Akibat kondisi ini kita sering dapat komplain soal kenyamanan,” terang Kepala Cabang PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Soekarno-Hatta Haryanto dalam press background yang digelar Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan di Kantor Administrator Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (23/2).

Disebutkan, pergerakan penumpang Lion Air di Terminal keberangkatan 1A per hari bisa mencapai antara 17-18 ribu orang. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan maskapai Garuda Indonesia di Terminal 2D dan 2E, sebanyak 13.000 orang per hari. Pemindahan ini untuk memecah kepadatan penumpang saat keberangkatan maskapai Batavia dan Lion.

Untuk Lion Air, lanjut Haryanto, PT AP II hanya akan memindahkan sebagian operasionalnya dari Terminal 1A ke Terminal 1C. Sementara pemindahan operasional Batavia Air akan dilakukan secara keseluruhan, dari 1B ke 1C.

”Pihak Batavia dan Lion sudah bersedia untuk dipindah ke Terminal 1C. Pemindahan itu tak perlu menunggu selesainya pembangunan shopping archade," ujarnya. Saat ini, AP II tengah merenovasi Terminal 1C dengan membangun fasilitas shopping arcade seluas 4.000 m2.
 
Sebelum digunakan Lion Air, Terminal 1C merupakan terminal keberangkatan penumpang maskapai Adam Air. Sejak maskapai tersebut menghentikan operasionalnya pada 2008, Terminal 1C kosong. ”Secara total, kapasitas Bandara Soekarno-Hatta sudah tidak lagi memadai. Enam terminal yang ada saat ini, dulunya diproyeksikan untuk melayani sebanyak 18 juta penumpang per tahun. Tetapi sekarang, sudah mencapai 37 juta orang. Karena itu kami terus melakukan pembenahan-pembenahan,” pungkasnya. (DIP)

Jajak Pendapat

Kementerian Perhubungan RI

Bagaimana proses pelayanan pengaduan di Kementerian Perhubungan?

Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
  MENU